Ciri-Ciri dan Cara Mengatasi Burung kenari terkena snot secara alami

3 faktor utama Penyebab telur burung kenari tidak isi dan gagal menetas

3 faktor utama Penyebab telur burung kenari tidak isi/ gagal menetas - berbagi pengalaman Ajr Kenari 

    Tingkat keberhasilan dalam penetasan telur burung kenari di alam liar tentunya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan burung kenari yang diternak sendiri, namun jangan berkecil hati dulu karena burung kenari yang diternak sendiri tetap bisa menetaskan telur-telurnya meskipun terkadang kita harus mengoptimalkan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3 FAKTOR TELUR BURUNG KENARI TIDAK ISI/GAGAL MENETAS

  1. Proses kawin
  2. Suhu
  3. Stamina
Berdasarkan pengalaman saya selama beternak kenari, 3 faktor utama kenapa telur burung kenari tidak isi itu saya dapat menyimpulkan karena 3 faktor di atas.

Proses Kawin 
    Mengetahui salah satu penyebab gagalnya telur kenari untuk menetas adalah dari proses kawinnya. Secara alami burung kenari betina dapat mengeluarkan telur walau tidak ada proses kawin atau pembuahan dari induk jantan, jadi jika ingin mendapatkan bibit dari telurnya maka dibutuhkan proses kawin. Jadi ketika sudah mencampurkan kenari jantan dengan betina, pantaulah hingga kita benar-benar tau kawin kenari tersebut. Kawinnya bisa normal atau ada sedikit kendala dari situ nanti kita bisa menyimpulkan.

Suhu
    Sering dijumpai bahwa bibit kenari yang sudah terbentuk di dalam telur tidak dapat menetas setelah masa 14 hari pengeraman. Salah satu penyebabnya adalah karena suhu yang terlalu panas dan terlalu dingin. Jika telur yang sedang dierami oleh indukannya mendapat intensitas sinar matahari langsung dalam waktu yang lama maka biasanya kondisi telur akan mengalami dehidrasi. Begitu pula sebaliknya jika suhu terlalu dingin dan telur kurang mendapatkan kehangatan yang baik maka biasanya proses pembentukan bibit tidak akan berlangsung dengan baik.

Stamina
    Kondisi burung yang terlalu capek akibat terlalu terforsir untuk kawin atau kontes bisa jadi malah menimbulkan masalah baru, beberapa hal ditengarai terjadinya egg binding dapat dipicu karena kondisi induk betina yang terlalu letih untuk mengeluarkan telur-telur dari rahimnya. Sedangkan pada indukan jantan stamina yang terkuras dan tidak fit juga turut mempengaruhi kualitas sperma.

Terlepas dari 3 faktor utama di atas, kita juga harus rutin pembersihan kandang dan jangan lupa pemberian vitamin. Hal yang seperti ini juga tidak semena instan dan mudah, karena proses untuk menjadi yang kita harapkan juga membutuhkan waktu. 

Semoga artikel ini bermanfaat 
Salam kenari indonesia.

Komentar